
APRESIASI GURU TERHADAP PERAN MAHASISWA KAMPUS MENGAJAR 2 DI SMP N 2 JUMAPOLO
Mahasiswa sebagai kaum muda tentunya
memiliki kekuatan dan kematangan fisik, serta kecerdasan intelektual. Peran
mahasiswa masih sangat diperlukan untuk pendidikan Indonesia khususnya dimasa
pendemi. Pembelajaran secara daring menjadi sebuah tantangan untuk kami para
guru sebagai tenaga pendidik. Adaptasi teknologi dan inovasi dalam kegiatan
belajar mengajar sangat diperlukan agar pendidikan dapat tetap berjalan dengan
baik. Perlu diketahui dalam setiap tugas yang akan dilakukan di kegiatan
pembelajaran, seorang guru harus memiliki kemampuan merencanakan dan merancang
pembelajaran termasuk di dalamnya adalah menyiapkan bahan ajar, media
pembelajaran dan evaluasi pembelajaran.
Merancang pembelajaran di masa Revolusi Industri 4.0 ditambah dengan
kondisi Pandemi Covid-19 tentu menjadi tantangan tersendiri bagi seorang guru
dalam menyiapkan pembelajaran. Selain kecakapan di bidang pedagogis, sosial,
dan pengetahuan terkait konten materi, penguasaan terhadap teknologi pendukung
kegiatan pembelajaran pun perlu dimiliki oleh seorang guru.
Generasi Z yang memiliki kreatifitas
tinggi dan memiliki keterbukaaan dalam teknologi dapat membantu tenaga pendidik
di sekolah untuk melaksanakan tugasnya. Guru SMP N 2 Jumapolo menyambut baik
kedatangan mahasiswa kampus mengajar. Guru mengharapkan mahasiswa memiliki
peran dalam penyenggaraan pembelajaran maupun manajerial sekolah. Dengan adanya
mahasiswa kampus mengajar semoga memberikan perubahan dan pembaruan yang lebih
baik untuk siswa dan guru.
Dengan
adanya Program Kampus Mengajar Angkatan 2 ini diharapkan memiliki dampak
positif bagi guru dan sekolah dimana mahasiswa memiliki beberapa kompetensi
yang dapat memudahkan dan membantu guru dalam pembuatan media pembelajaran
untuk siswa, dapat pula membantu dalam mempersiapkan instrument yang dibutuhkan
dalam persiapan akreditasi di tahun 2022. Kami meyakini rencana pengajaran
kampus mengajar angkatan 2 dapat memberikan manfaat berupa simbiosis mutualisme
yang saling menguntungkan yang terjadi antara pihak sekolah, mahasiswa, dan
siswa. Dengan adanya program kegiatan yang dilaksanakan, siswa dan mahasiswa
memiliki kesempatan untuk mengasah keterampilan interpersonal mereka dan
mendapatkan pengalaman mengajar.
Salah
satu peran lain Kampus Mengajar adalah untuk penguatan literasi dan numerasi
siswa. Literasi dan numerasi adalah pengetahuan yang bersifat umum
yang harus dimiliki oleh seorang pelajar. Dalam hal ini, kami sebagai Guru
mengaharapkan mahasiswa Kampus Mengajar dapat membantu kami dalam peningkatan
semangat belajar siswa dan memperbaiki minat baca serta minat belajar dalam
diri siswa. Selain itu, kami juga mengharapkan mahasiswa Kampus Mengajar dapat membantu
mengembangkan Perpustakaan kami yang selama masa pandemi menjadi pasif.
Mengingat sebelum pandemi Perpustakaan kami merupakan Perpustakaan yang aktif
dan memiliki akreditasi A.
Tidak bisa dipungkiri bahwa pada
masa pandemi ini, kami sebagai guru cukup kesulitan dalam mencapai kompetensi
pembelajaran dikarenakan banyaknya kendala dalam pelaksanaan pembelajarannya.
Ditambah lagi lokasi sekolah kami merupakan lokasi yang cukup susah dalam hal
mendapatkan sinyal. Oleh karena itu, kami juga mengalami kesusahan dalam
memantau siswa dalam segi pembelajaran ataupun literasinya. Dengan demikian,
kami mengharapkan mahasiswa Kampus Mengajar dapat menumbuhkan semangat-semangat
siswa kami dalam hal literasi dan numerasi dengan cara melaksanakan program
kerja yang telah mereka rancang sedemikian rupa agar dapat diserap dengan baik
oleh siswa dan siswa dapat menumbuhkan kembali semangat belajarnya walaupun
dalam masa pandemi seperti sekarang ini.
Guru-guru di SMP Negeri 2 Jumapolo
tidak semuanya mempunyai kemampuan berteknologi yang baik. Dan pada masa
pandemi seperti ini, guru diharuskan mengajar dengan cara daring. Oleh karena
itu, guru diharuskan membuat media pembelajaran daring seperti PPT ataupun
Video, tidak lagi dengan media cetak seperti Buku paket atau LKS. Walaupun
sebenarnya buku pembelajaran masih disediakan, namun guru dituntut untuk lebih
kreatif dalam pembuatan media pembelajaran daring agar siswa tidak jenuh dengan
pembelajaran jarak jauh seperti sekarang ini. Dengan demikian, kami
mengharapkan mahasiswa Kampus Mengajar dapat memberikan pembelajaran kepada
guru mengenai penggunaan teknologi agar pembelajaran daring yang terlaksana
dapat berjalan dengan baik dan memenuhi tujuan pembelajaran.